Berikut adalah artikel lengkap tentang Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang baru, menggantikan Sunarso. Sebelumnya, Hery menjabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI). Artikel ini mencakup latar belakang pendidikan, perjalanan karier, pencapaian, visi kepemimpinan, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam memimpin BRI.
1. Latar Belakang Pendidikan
Hery Gunardi lahir di Bengkulu pada 26 Juni 1962. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Administrasi Niaga di Universitas 17 Agustus 1945 pada tahun 1987. Keinginannya untuk mendalami dunia keuangan membawanya melanjutkan studi ke jenjang Magister di University of Oregon, Amerika Serikat, dengan fokus pada Finance and Accounting pada tahun 1991. Tidak berhenti di situ, Hery meraih gelar Doktor di bidang Manajemen Bisnis dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2021 .
2. Awal Karier di Dunia Perbankan
Perjalanan profesional Hery Gunardi dimulai pada tahun 1991 di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sebagai staf penelitian dan pengembangan. Pengalaman awal ini membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang industri perbankan Indonesia. Pada tahun 1998, Hery bergabung dengan Bank Mandiri dan memulai kariernya di sektor perbankan nasional .
3. Karier di Bank Mandiri
Di Bank Mandiri, Hery Gunardi menempati berbagai posisi strategis yang membentuk reputasinya sebagai bankir handal. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain:
- Direktur Mikro dan Ritel Banking (2013–2015): Di bawah kepemimpinannya, Bank Mandiri mampu menyalurkan total kredit mikro mencapai Rp35 triliun dan berhasil menjalankan branch business process re-engineering serta mentransformasi unit bisnis mikro & retail banking Bank Mandiri.
- Direktur Bisnis Kecil & Jaringan (2018–2019): Hery memacu penyaluran kredit retail dengan total portofolio Rp214 triliun, termasuk kredit untuk segmen mikro, kecil, dan menengah (SME).
- Wakil Direktur Utama (2020): Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Hery dipercaya sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri .
4. Transformasi di Bank Syariah Indonesia (BSI)
Pada tahun 2021, Hery Gunardi dipercaya untuk memimpin Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai Direktur Utama pertama. BSI merupakan hasil merger dari tiga bank syariah milik negara: Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah. Di bawah kepemimpinannya, BSI berkembang pesat dan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Beberapa pencapaian signifikan selama masa jabatannya antara lain:
- Pertumbuhan Aset: Aset BSI meningkat 15,91% (yoy) menjadi Rp371 triliun pada kuartal III 2024, dari sebelumnya Rp320 triliun di periode yang sama tahun 2023.
- Laba Bersih: Laba bersih naik 21,60% (yoy) menjadi Rp5,11 triliun.
- Pembiayaan: Pembiayaan tumbuh 15,28% (yoy) mencapai Rp267 triliun, dengan mayoritas pada segmen konsumer (54,57%), wholesale (27,83%), dan ritel (17,6%).
- Dana Pihak Ketiga (DPK): DPK naik 14,92% (yoy) menjadi Rp301,22 triliun, didominasi tabungan yang mencapai Rp130,18 triliun (tumbuh 13,40%).
Selain itu, Hery juga meluncurkan BYOND by BSI, sebuah super aplikasi yang menggabungkan layanan finansial, sosial, dan spiritual dalam satu platform. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan solusi menyeluruh bagi nasabah .
5. Penghargaan dan Pengakuan
Selama kariernya, Hery Gunardi menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam dunia perbankan, antara lain:
- The Rising Star in Islamic Banking: Penghargaan ini diberikan oleh Infobank pada tahun 2021 sebagai apresiasi atas kepemimpinannya dalam mengembangkan perbankan syariah di Indonesia .
6. Visi dan Strategi Kepemimpinan di BRI
Sebagai Direktur Utama BRI, Hery Gunardi berkomitmen untuk melanjutkan transformasi yang telah dimulai oleh pemimpin sebelumnya, termasuk Sunarso. Visi utamanya adalah menjadikan BRI sebagai bank yang lebih kompetitif, inovatif, dan berdaya saing global. Beberapa strategi yang akan dijalankan antara lain:
- Digitalisasi Layanan: Mempercepat transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan kepada nasabah.
- Peningkatan Kualitas SDM: Mengembangkan talenta terbaik di bidangnya dengan kepercayaan dan daya saing tinggi agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.
- Fokus pada UMKM: Memperkuat peran BRI dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM sebagai pilar utama perekonomian Indonesia .
7. Tantangan dan Peluang
Sebagai bank terbesar di Indonesia, BRI menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
- Persaingan Digital: Meningkatnya persaingan dari fintech dan bank digital yang menawarkan layanan cepat dan mudah.
- Perubahan Regulasi: Dinamika regulasi yang mempengaruhi operasional dan strategi bisnis bank.
- Kebutuhan Inovasi: Tekanan untuk terus berinovasi agar tetap relevan di tengah perubahan teknologi dan kebutuhan nasabah.
Namun, tantangan tersebut juga membuka peluang, seperti:
- Ekspansi Layanan Digital: Mengembangkan layanan digital untuk menjangkau nasabah di daerah terpencil.
- Kolaborasi dengan Fintech: Membangun kemitraan strategis dengan fintech untuk memperluas ekosistem layanan keuangan.
- Peningkatan Literasi Keuangan: Meningkatkan literasi keuangan masyarakat untuk mendorong inklusi keuangan.
8. Kesimpulan
Hery Gunardi merupakan sosok bankir berpengalaman dengan rekam jejak yang mengesankan di industri perbankan Indonesia. Kepemimpinannya di BRI diharapkan dapat
9. Pengaruh Kepemimpinan Hery Gunardi terhadap Industri Perbankan Syariah
Selama menjabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi berhasil membawa transformasi besar dalam perbankan syariah nasional. Merger tiga bank syariah terbesar milik negara di bawah kepemimpinannya menjadikan BSI sebagai bank syariah terbesar di Asia Tenggara.
9.1 Strategi Merger dan Integrasi
Penggabungan Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah bukanlah tugas mudah. Hery menerapkan strategi integrasi yang holistik, menyelaraskan budaya kerja, sistem teknologi informasi, dan produk-produk layanan syariah dalam waktu relatif singkat. Transformasi ini membuka peluang layanan yang lebih luas dan efisien bagi masyarakat muslim Indonesia.
9.2 Inovasi Produk Syariah
Di bawah kepemimpinannya, BSI meluncurkan berbagai produk keuangan berbasis syariah yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, termasuk pembiayaan konsumtif, pembiayaan modal kerja, dan produk tabungan yang inovatif.
9.3 Pengembangan Teknologi dan Digitalisasi
Dengan mengedepankan digital banking, Hery memfokuskan pengembangan aplikasi mobile dan online banking agar nasabah dapat mengakses layanan syariah dengan mudah dan cepat. Peluncuran aplikasi BYOND by BSI adalah bukti nyata dari upaya modernisasi layanan.
10. Latar Belakang Pribadi dan Filosofi Kepemimpinan
Hery Gunardi dikenal sebagai sosok yang rendah hati, pekerja keras, dan berkomitmen tinggi. Ia menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
10.1 Pendidikan dan Pengembangan Diri
Keberhasilannya tidak lepas dari tekad untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan kepemimpinan dan manajemen. Gelar doktor yang ia raih menjadi bukti komitmennya terhadap pengembangan ilmu dan profesionalisme.
10.2 Filosofi Kepemimpinan
Hery mengedepankan pendekatan kolaboratif, mendengarkan masukan dari berbagai pihak, dan memberdayakan tim untuk mencapai tujuan bersama. Ia percaya bahwa pemimpin sejati harus mampu memotivasi dan menginspirasi bawahannya.
11. Pengaruh dan Dampak di Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Sebagai bank terbesar di Indonesia dengan fokus utama pada pembiayaan UMKM, peran Hery sangat vital dalam mengarahkan BRI menghadapi tantangan masa depan.
11.1 Fokus pada Digitalisasi UMKM
Hery mendorong akselerasi digitalisasi layanan untuk pelaku UMKM agar mereka dapat lebih mudah mengakses kredit dan layanan perbankan. Hal ini penting mengingat UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
11.2 Penguatan Inklusi Keuangan
Upaya peningkatan inklusi keuangan dengan menjangkau masyarakat yang belum terlayani bank (unbanked) menjadi salah satu prioritas utama. BRI di bawah kepemimpinannya akan memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok-pelosok negeri.
11.3 Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan
Hery juga menempatkan pengelolaan risiko dan kepatuhan sebagai pondasi penting untuk menjaga kestabilan dan kredibilitas bank, khususnya di tengah regulasi yang semakin ketat.
12. Pandangan Ekonomi dan Perbankan Indonesia
Hery Gunardi aktif memberikan pandangan dan analisis terhadap perkembangan ekonomi dan perbankan Indonesia. Ia menekankan perlunya adaptasi cepat terhadap perubahan teknologi, kondisi ekonomi global, serta tren konsumen yang semakin digital-savvy.
12.1 Adaptasi di Era Disrupsi Digital
Menurut Hery, bank-bank besar harus menjadi pelopor inovasi agar tidak kalah bersaing dengan fintech dan platform digital baru.
12.2 Peran Bank dalam Mendukung Perekonomian Nasional
Bank memiliki peran strategis dalam menyalurkan pembiayaan yang sehat untuk sektor produktif serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
13. Komitmen Sosial dan Tanggung Jawab Lingkungan
Selain fokus pada kinerja bisnis, Hery juga mengedepankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR). Ia mendukung program-program yang membantu masyarakat kurang mampu dan mempromosikan pembangunan yang ramah lingkungan.
13.1 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
BRI di bawah pengawasan Hery terus mengembangkan program kemitraan untuk meningkatkan kapasitas UMKM sekaligus memperhatikan dampak sosial.
13.2 Inisiatif Hijau dan Ramah Lingkungan
Pengembangan layanan perbankan yang mendukung proyek-proyek hijau dan penggunaan energi terbarukan juga menjadi bagian dari visi jangka panjangnya.
14. Tantangan Masa Depan dan Rencana Strategis
Memimpin institusi besar seperti BRI bukan tanpa tantangan. Di masa depan, Hery Gunardi dihadapkan pada:
- Persaingan dari perusahaan teknologi finansial dan bank digital baru
- Kebutuhan untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang masih tinggi
- Perubahan regulasi global yang mempengaruhi operasi perbankan
- Perluasan layanan ke wilayah tertinggal dan terpencil
Untuk itu, rencana strategisnya meliputi:
- Pengembangan teknologi AI dan big data untuk meningkatkan layanan dan manajemen risiko
- Kolaborasi dengan fintech dan startup untuk memperkaya ekosistem keuangan digital
- Penguatan pendidikan dan pelatihan SDM agar mampu beradaptasi dengan cepat
- Fokus pada keberlanjutan dan pengembangan ekonomi inklusif
15. Kesimpulan dan Harapan
Hery Gunardi adalah sosok bankir profesional yang memiliki rekam jejak gemilang dan visi kuat untuk membawa Bank Rakyat Indonesia ke masa depan yang lebih digital, inklusif, dan berkelanjutan. Kepemimpinannya di BRI diharapkan mampu mengokohkan posisi bank sebagai pilar utama ekonomi nasional sekaligus menjadi agen transformasi dalam sektor perbankan.
Dengan pengalamannya yang luas di industri perbankan dan kemampuan memimpin proses merger besar, Hery Gunardi siap menghadapi tantangan zaman dan membawa perubahan positif bagi Indonesia.
16. Kronologi Perjalanan Karier Hery Gunardi
16.1 Awal Karier di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
Setelah menamatkan pendidikan magister di Amerika Serikat, Hery Gunardi memulai karier di dunia perbankan sebagai staf riset di Bapindo pada awal 1990-an. Di sinilah ia mendapat banyak pengalaman awal dalam menganalisis pasar dan produk perbankan yang kemudian menjadi modal penting untuk kariernya.
16.2 Bergabung dengan Bank Mandiri
Pada tahun 1998, Hery bergabung dengan Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, dan mulai menempati posisi manajerial. Kariernya terus menanjak hingga ia dipercaya sebagai Direktur Mikro dan Ritel Banking pada tahun 2013. Di posisi ini, ia mengelola portofolio kredit mikro yang sangat besar dan membangun model bisnis yang lebih efisien.
16.3 Menjabat Wakil Direktur Utama Bank Mandiri
Pada 2020, Hery dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, posisi strategis yang mempersiapkannya untuk mengelola bank besar dengan kompleksitas tinggi. Peran ini memperkuat pengalamannya dalam manajemen risiko, kepatuhan, dan strategi korporasi.
16.4 Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI)
Puncak kariernya sebelum menjadi Dirut BRI adalah memimpin BSI yang baru dibentuk dari merger tiga bank syariah. Ia sukses menyatukan budaya perusahaan dan teknologi untuk menjadi bank syariah terbesar dan paling inovatif di Indonesia.
16.5 Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Pada 2025, Hery resmi dilantik sebagai Direktur Utama BRI, menggantikan Sunarso. Dengan pengalaman yang matang, ia kini memegang tongkat estafet memimpin bank yang menjadi penopang ekonomi nasional, terutama dalam mendukung UMKM.
17. Analisis SWOT Kepemimpinan Hery Gunardi
17.1 Strengths (Kekuatan)
- Pengalaman Luas di Dunia Perbankan: Memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun di berbagai posisi strategis.
- Kepemimpinan Transformasional: Berhasil memimpin merger besar dan transformasi digital di BSI.
- Visi Strategis: Memiliki visi jelas tentang masa depan perbankan digital dan inklusi keuangan.
- Kemampuan Manajemen Risiko: Terbukti dalam pengelolaan portofolio kredit mikro dan ritel yang kompleks.
17.2 Weaknesses (Kelemahan)
- Tantangan Adaptasi Cepat di BRI: BRI merupakan bank dengan skala lebih besar dan struktur lebih kompleks dibanding BSI. Adaptasi cepat diperlukan.
- Keterbatasan Pengalaman di Segmen Komersial Besar: Sebagian besar pengalaman fokus pada mikro, ritel, dan syariah, sementara BRI juga mengelola bisnis komersial besar.
17.3 Opportunities (Peluang)
- Ekspansi Digitalisasi UMKM: Peluang besar untuk memperluas layanan digital di sektor UMKM yang sedang tumbuh pesat.
- Kemitraan Strategis dengan Fintech: Bisa membuka jalur inovasi dan penetrasi pasar baru.
- Dukungan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan UMKM dan inklusi keuangan.
17.4 Threats (Ancaman)
- Persaingan Ketat dari Bank Digital dan Fintech: Kehadiran pemain baru bisa menggerus pangsa pasar tradisional.
- Fluktuasi Ekonomi Makro: Risiko dari ketidakpastian ekonomi global dapat mempengaruhi portofolio kredit.
- Regulasi yang Berubah Cepat: Kebijakan yang terus berubah menuntut adaptasi dan kepatuhan tinggi.
18. Pengaruh Hery Gunardi terhadap Industri Perbankan di Indonesia
Hery Gunardi tidak hanya berkontribusi di internal bank tempatnya bekerja, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap industri perbankan secara keseluruhan.
18.1 Pendorong Merger dan Konsolidasi Bank Syariah
Keberhasilan merger tiga bank syariah di bawah kepemimpinannya menjadi contoh nyata bagaimana konsolidasi dapat memperkuat daya saing industri perbankan syariah nasional.
18.2 Penggerak Digitalisasi Layanan Keuangan
Dengan menghadirkan aplikasi BYOND by BSI dan mendorong digitalisasi di BRI, Hery turut mempercepat transformasi digital sektor keuangan di Indonesia.
18.3 Advokasi Inklusi Keuangan
Ia konsisten mendorong akses layanan keuangan bagi masyarakat luas, terutama UMKM dan kelompok masyarakat yang selama ini kurang terlayani oleh bank konvensional.
19. Rencana Jangka Panjang dan Inovasi di BRI
Hery Gunardi memiliki visi untuk membawa BRI tidak hanya sebagai bank terbesar di Indonesia, tapi juga sebagai bank yang mampu berkompetisi secara global dengan pendekatan inovatif.
19.1 Penerapan Teknologi AI dan Big Data
Pemanfaatan teknologi canggih untuk analisis kredit, deteksi fraud, dan personalisasi layanan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
19.2 Pengembangan Ekosistem UMKM Digital
Membangun ekosistem yang tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga pelatihan, pemasaran, dan teknologi bagi pelaku UMKM.
19.3 Penetrasi Pasar Internasional
BRI diharapkan dapat memperluas layanan ke luar negeri untuk mendukung pelaku usaha Indonesia yang melakukan ekspor dan bisnis lintas negara.
20. Profil Pribadi dan Kehidupan di Luar Dunia Perbankan
Selain sebagai bankir, Hery dikenal sebagai sosok yang sederhana dan penuh perhatian terhadap keluarga. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, mendukung pengembangan generasi muda Indonesia melalui berbagai program beasiswa dan pelatihan kewirausahaan.
21. Kesimpulan Akhir
Hery Gunardi adalah pemimpin yang sangat berpengalaman, berwawasan luas, dan visioner. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, pengalaman puluhan tahun di industri perbankan, serta keberhasilan mengelola perubahan besar di BSI, ia dipandang sebagai figur ideal untuk memimpin BRI menuju era baru yang lebih digital dan inklusif.
Keberhasilannya akan sangat menentukan masa depan perbankan di Indonesia, terutama dalam mendukung perekonomian nasional melalui pengembangan UMKM dan peningkatan akses layanan keuangan yang merata.
22. Dampak Sosial dan Ekonomi dari Kepemimpinan Hery Gunardi
Kepemimpinan Hery Gunardi tidak hanya berdampak pada peningkatan kinerja korporasi, tetapi juga membawa perubahan positif secara sosial dan ekonomi.
22.1 Pemberdayaan UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi
Sebagai bank yang memiliki fokus utama pada pembiayaan UMKM, BRI di bawah kepemimpinan Hery semakin gencar memberikan akses modal dan pendampingan usaha bagi pelaku UMKM. Hal ini membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
22.2 Pengembangan Literasi Keuangan
Hery mendorong program literasi keuangan untuk masyarakat, agar mereka lebih memahami produk dan layanan perbankan, sehingga dapat mengelola keuangan pribadi dan bisnis dengan lebih baik. Literasi ini juga menjadi dasar untuk inklusi keuangan yang berkelanjutan.
22.3 Penguatan Stabilitas Ekonomi Nasional
Dengan memberikan pembiayaan yang tepat dan pengelolaan risiko yang baik, BRI turut membantu menjaga stabilitas ekonomi nasional terutama di sektor riil, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
23. Peran Strategis BRI dalam Perekonomian Indonesia di Era Digital
23.1 Menjadi Motor Penggerak Transformasi Digital UMKM
BRI berperan sebagai fasilitator utama transformasi digital bagi pelaku UMKM, menghubungkan mereka dengan teknologi finansial yang modern. Ini menjadi kunci agar UMKM dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
23.2 Pengembangan Infrastruktur Keuangan Digital
Hery Gunardi fokus pada pengembangan infrastruktur digital yang solid, termasuk sistem pembayaran dan layanan perbankan online, yang memungkinkan akses layanan keuangan lebih mudah, cepat, dan aman.
23.3 Mendorong Ekosistem Keuangan yang Inklusif
Dengan memperluas jangkauan layanan ke daerah terpencil dan menjangkau kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan, BRI turut mewujudkan visi inklusi keuangan nasional.
24. Tantangan Global bagi Industri Perbankan dan Strategi Menghadapinya
Industri perbankan Indonesia, termasuk BRI, menghadapi tantangan global yang kompleks di era digital dan ekonomi global yang dinamis.
24.1 Disrupsi Teknologi dan Fintech
Persaingan ketat dengan fintech dan bank digital global menuntut inovasi berkelanjutan dan kolaborasi strategis agar tidak kehilangan pangsa pasar.
24.2 Regulasi Global dan Kepatuhan
Perubahan regulasi internasional, seperti standar anti pencucian uang dan perlindungan data, menuntut BRI untuk terus meningkatkan sistem kepatuhan dan keamanan data nasabah.
24.3 Fluktuasi Ekonomi Global
Ketidakpastian ekonomi dunia, termasuk perang dagang dan pandemi, dapat memengaruhi likuiditas dan kestabilan portofolio kredit.
24.4 Strategi Hery Gunardi
Hery menekankan pentingnya adaptasi cepat, investasi teknologi, dan penguatan SDM agar BRI tetap mampu bersaing dan bertahan di tengah dinamika global.
25. Inovasi dan Pengembangan Produk Baru di Era Kepemimpinan Hery
25.1 Layanan Digital Terintegrasi
BRI akan memperkuat pengembangan layanan digital terintegrasi yang mencakup pembayaran, pembiayaan, dan investasi, sehingga nasabah mendapatkan pengalaman yang seamless.
25.2 Pengembangan Produk Pembiayaan Hijau
Sebagai respons terhadap isu lingkungan, BRI juga berencana mengembangkan produk pembiayaan hijau yang mendukung proyek ramah lingkungan dan energi terbarukan.
25.3 Kolaborasi dengan Start-up dan Fintech
Menggandeng start-up teknologi finansial untuk memperluas jaringan distribusi dan inovasi produk.
26. Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan
Kepemimpinan Hery Gunardi di BRI memberi harapan besar untuk memperkuat posisi bank sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dengan inovasi, digitalisasi, dan pendekatan inklusif, BRI diharapkan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh menghadapi tantangan global.
27. Penutup
Profil Hery Gunardi menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang sangat tepat untuk memimpin BRI ke masa depan. Dengan pengalaman panjang, kepemimpinan visioner, dan komitmen kuat terhadap inklusi keuangan dan digitalisasi, ia siap membawa perubahan besar yang berdampak positif bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.
28. Data Statistik dan Fakta Terkini tentang BRI dan Industri Perbankan Indonesia
28.1 Perkembangan Aset dan Kredit BRI
Menurut laporan keuangan BRI per kuartal pertama 2025, total aset bank mencapai sekitar Rp2.000 triliun, dengan pertumbuhan kredit sekitar 8% year-on-year. Kredit UMKM menyumbang lebih dari 60% dari total portofolio kredit BRI, mempertegas fokus bank pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah.
28.2 Digitalisasi dan Transaksi Elektronik
Volume transaksi digital BRI meningkat hingga 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pengguna aktif layanan digital banking mencapai 30 juta orang, menunjukkan penetrasi yang kuat di masyarakat.
28.3 Inklusi Keuangan dan Penetrasi Layanan
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi inklusi keuangan di Indonesia meningkat menjadi 76% pada 2024, di mana BRI berkontribusi besar melalui jaringan luasnya yang terdiri dari lebih dari 12.000 kantor cabang dan 30.000 agen BRILink di seluruh nusantara.
28.4 Kinerja BRI Syariah
BRI Syariah, anak usaha BRI, juga mengalami pertumbuhan pesat dengan peningkatan aset sebesar 15% dan pembiayaan sebesar 12% pada tahun 2024, menandakan potensi besar dalam pengembangan keuangan syariah.
29. Studi Kasus: Transformasi Digital di BRI
29.1 Peluncuran Aplikasi BRImo
BRI mengembangkan aplikasi mobile banking BRImo yang kini digunakan oleh jutaan nasabah. Fitur lengkap dan user friendly membuat aplikasi ini menjadi salah satu alat utama transaksi keuangan digital di Indonesia.
29.2 Integrasi Layanan dengan E-commerce dan Fintech
BRI telah melakukan integrasi sistem pembayaran dengan platform e-commerce besar dan fintech, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi tanpa hambatan.
30. Tantangan dan Peluang dari Pandemi Covid-19
30.1 Dampak Pandemi terhadap Industri Perbankan
Pandemi menyebabkan perlambatan ekonomi global dan domestik, yang berdampak pada portofolio kredit, terutama di sektor mikro dan ritel. Namun, BRI berhasil menjaga stabilitas melalui restrukturisasi kredit dan peningkatan layanan digital.
30.2 Peluang Percepatan Digitalisasi
Pandemi juga mempercepat adopsi teknologi digital, mendorong BRI untuk meningkatkan kapasitas layanan digital dan mengembangkan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era new normal.
31. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Stakeholder
31.1 Program Bantuan dan Stimulus UMKM
BRI berperan aktif dalam menyalurkan bantuan dan stimulus pemerintah untuk UMKM, termasuk program subsidi bunga dan pelatihan digital marketing.
31.2 Peningkatan Kerja Sama dengan OJK dan BI
Kerjasama erat dengan OJK dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung kebijakan inklusi keuangan nasional.
32. Kesimpulan Akhir dengan Data Pendukung
Dengan posisi BRI sebagai bank terbesar di Indonesia, dipimpin oleh sosok berpengalaman seperti Hery Gunardi, prospek pengembangan layanan perbankan yang inklusif dan digital semakin terbuka lebar. Data-data terkini menunjukkan pertumbuhan yang positif, terutama dalam digitalisasi dan pemberdayaan UMKM.
Transformasi yang dipimpin oleh Hery tidak hanya fokus pada bisnis semata, tetapi juga pada dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas, menjadikan BRI sebagai agen pembangunan yang penting bagi Indonesia.
baca juga : Ambil Alih Lahan yang Sempat Dikuasai Ormas di Tangsel, BMKG Dirikan Posko Pengamanan